Angkatan 66-70-an Sastera_Indonesia

Angkatan ini ditandai dengan terbitnya majalah sastera Horison. Semangat avant-garde sangat menonjol pada angkatan ini. Banyak karya sastera pada angkatan ini yang sangat beragam dalam aliran sastera , munculnya karya sastera beraliran surrealistik , arus kesedaran , arketip , absurd , dll pada masa angkatan ini di Indonesia. Penerbit Pustaka Jaya sangat banyak membantu dalam menerbitkan karya karya sastera pada masa angkatan ini. Sasterawan pada akhir angkatan yang lalu termasuk juga dalam kelompok ini seperti Motinggo Busye , Purnawan Tjondronegoro , Djamil Suherman , Bur Rasuanto , Gunawan Mohammad , Sapardi Djoko Damono dan Satyagraha Hurip dan termasuk paus sastera Indonesia , H.B.Jassin.

Seorang sasterawan pada angkatan 50-60-an yang mendapat tempat pada angkatan ini adalah Iwan Simatupang. Pada masanya , karya sasteranya berupa novel , cerpen dan drama kurang mendapat perhatian bahkan sering menimbulkan kesalahfahaman; ia lahir mendahului zamannya.

Beberapa sasterawan pada angkatan ini antara lain: Umar Kayam , Ikranegara , Leon Agusta , Arifin C Noer , Akhudiat , Darmanto Jatman , Enny Soemargo , Arief Budiman , Gunawan Mohammad , Budi Darma , Hamsad Rangkuti , Putu Widjaya , Wisran Hadi , Wing Kardjo , Taufik Ismail dan banyak lagi yang lainnya.

Karya sastera Angkatan '66

  1. Amuk
  2. Kapak
  3. Laut Belum Pasang
  4. Meditasi
  5. Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur
  6. Tergantung Pada Angin
  7. Dukamu Abadi
  8. Aquarium
  9. Mata Pisau
  10. Perahu Kertas
  11. Sihir Hujan
  12. Interlude
  13. Parikesit
  14. Seribu Kunang-kunang di Manhattan
  15. Sri Sumarah dan Bawuk
  16. Godlob
  17. Adam Makrifat
  18. Berhala
  19. Telegram
  20. Stasiun
  21. Pabrik
  22. Gres
  23. Bom
  24. Ziarah
  25. Kering
  26. Merahnya Merah
  27. Koong
  28. Tegak Lurus Dengan Langit
  29. Aduh
  30. Edan
  31. Dag Dig Dug
  32. Tengul
  33. Sumur Tanpa Dasar
  34. Kapai Kapai
  35. Sekeping hati perempuan

dan masih banyak lagi yang lainnya.